“Bila cinta tak terbalas, janji hanya tinggal janji. Sakit hati yang kurasa. Sekian lama kumenunggu, saat-saat bersamamu. Dan kini aku kembali…Siksa menanggung rindu. Semua sia-sia. Aishiteru, bukti cinta untukmu. Namun yang kuberi tak pernah kau hargai…”
Lirik-lirik romantis dan nan mendayu inilah yang coba ditawarkan kembali Zivilia kepada para penggemarnya. Masih membawa semangat “Aishiteru”, single ini kemudian diberi judul “Aishiteru 2” oleh penciptanya, Zulkifli atau Zul. Mudah ditebak, kisah dalam “Ashiteru 2” memang menjadi kelanjutan dari “Aishiteru”. Jika pada “Aishiteru”, Zul menceritakan perjuangan cinta dia selama di Jepang yang berjauhan dengan sang kekasih, maka “Aishiteru 2” menjadi momen pertemuan dirinya dengan sang kekasih. Hanya saja, semua cinta yang dipupuk, beban rindu yang ditanggung selama bertahun-tahun di negeri orang itu, berubah sia-sia. Cinta Zul dan sang kekasih kandas di “Aishiteru 2”.
“Terus terang, ini memang kisah pribadi saya. Saya pernah tinggal di Jepang 5 tahun, banyak ide-ide segar yang bisa menginspirasi saya untuk menulis lagu. Satu di antaranya ‘Ashiteru 2’ ini,” kata Zul.
Meski demikian, secara musikalitas, “Aishiteru” berbeda dengan “Aishiteru 2”. Semangat J-pop (Jepang-pop) yang coba diramu Zivilia dengan karakter Melayu di “Ashiteru” misalnya, perlahan tidak terasa lagi dalam “Ashiteru 2”. Di single terbarunya ini, Zivilia justru meloncat ke warna Melayu-Sumatera Barat yang sangat-sangat kentalnya. Ini boleh jadi sesuai dengan harapan Zul sejak pertama kali memperkenalkan “Aishiteru” di awal tahun 2010, bahwasannya Zivilia akan terus berkembang secara musikalitas.
“Kita tidak ingin terikat pada warna J-pop semata. Ke depan, Zivilia harus terus berkembang. Mungkin saja nantinya lagu Zivilia ada sentuhan musik Timur Tengah, dan sebagainya,” terang Zul.
Sayang, single ini tidak sempat diikutsertakan dalam album perdana Zivilia yang juga diberi tajuk “Aishiteru”. Pada album tersebut, Zivilia menawarkan 12 lagu antara lain; “Kokoro No Tomo”, “Setia”, “Aishiteru”, “Harga Diri”, “Sesal”, “Cinta Buta”, “Karena Cinta”, “Cerita Malam”, “GR (Just Friend)”, “Yang Tak Terlupakan”, “Ai No Akashi”, dan “Pintu Taubat”. “Kokoro No Tomo” adalah recycle lagu lawas berbahasa Jepang milik Mayumi Itsuwa. Zivilia melengkapi lagu ini dengan dua lirik, yakni dalam bahasa Jepang dan Indonesia. Semantara single “Pintu Taubat” menjadi lagu religi pertama yang ditelurkan band asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini. Maka jelaslah jika “Aishiteru 2” memang sengaja dipasang sebagai pintu bagi Zivilia memasuki album kedua mereka.
“Saya dan teman-teman di Zivilia hanya punya semangat untuk terus berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang baik bagi kemajuan industri musik Tanah Air,” jelas Zul.
Nama Zivilia tak dapat dilepaskan dari single perdana band ini yang berjudul “Aishiteru”. Lewat lagu ini pula, Zivilia membuat jatuh hati para penggemarnya. Tak salah jik dalam rentang waktu 1 tahun paska dirilis, single “Aishiteru” telah diunduh oleh lebih dari 18 juta pengguna Ring Back Tone (RBT). Sebuah prestasi yang cukup membanggakan di tengah ketatnya persaingan industri musik Tanah Air. Zivilia digawangi oleh Zul (vokal, piano dan gitar), Idham (bas), dan Obot (drum). (PR)
Lirik-lirik romantis dan nan mendayu inilah yang coba ditawarkan kembali Zivilia kepada para penggemarnya. Masih membawa semangat “Aishiteru”, single ini kemudian diberi judul “Aishiteru 2” oleh penciptanya, Zulkifli atau Zul. Mudah ditebak, kisah dalam “Ashiteru 2” memang menjadi kelanjutan dari “Aishiteru”. Jika pada “Aishiteru”, Zul menceritakan perjuangan cinta dia selama di Jepang yang berjauhan dengan sang kekasih, maka “Aishiteru 2” menjadi momen pertemuan dirinya dengan sang kekasih. Hanya saja, semua cinta yang dipupuk, beban rindu yang ditanggung selama bertahun-tahun di negeri orang itu, berubah sia-sia. Cinta Zul dan sang kekasih kandas di “Aishiteru 2”.
“Terus terang, ini memang kisah pribadi saya. Saya pernah tinggal di Jepang 5 tahun, banyak ide-ide segar yang bisa menginspirasi saya untuk menulis lagu. Satu di antaranya ‘Ashiteru 2’ ini,” kata Zul.
Meski demikian, secara musikalitas, “Aishiteru” berbeda dengan “Aishiteru 2”. Semangat J-pop (Jepang-pop) yang coba diramu Zivilia dengan karakter Melayu di “Ashiteru” misalnya, perlahan tidak terasa lagi dalam “Ashiteru 2”. Di single terbarunya ini, Zivilia justru meloncat ke warna Melayu-Sumatera Barat yang sangat-sangat kentalnya. Ini boleh jadi sesuai dengan harapan Zul sejak pertama kali memperkenalkan “Aishiteru” di awal tahun 2010, bahwasannya Zivilia akan terus berkembang secara musikalitas.
“Kita tidak ingin terikat pada warna J-pop semata. Ke depan, Zivilia harus terus berkembang. Mungkin saja nantinya lagu Zivilia ada sentuhan musik Timur Tengah, dan sebagainya,” terang Zul.
Sayang, single ini tidak sempat diikutsertakan dalam album perdana Zivilia yang juga diberi tajuk “Aishiteru”. Pada album tersebut, Zivilia menawarkan 12 lagu antara lain; “Kokoro No Tomo”, “Setia”, “Aishiteru”, “Harga Diri”, “Sesal”, “Cinta Buta”, “Karena Cinta”, “Cerita Malam”, “GR (Just Friend)”, “Yang Tak Terlupakan”, “Ai No Akashi”, dan “Pintu Taubat”. “Kokoro No Tomo” adalah recycle lagu lawas berbahasa Jepang milik Mayumi Itsuwa. Zivilia melengkapi lagu ini dengan dua lirik, yakni dalam bahasa Jepang dan Indonesia. Semantara single “Pintu Taubat” menjadi lagu religi pertama yang ditelurkan band asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini. Maka jelaslah jika “Aishiteru 2” memang sengaja dipasang sebagai pintu bagi Zivilia memasuki album kedua mereka.
“Saya dan teman-teman di Zivilia hanya punya semangat untuk terus berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang baik bagi kemajuan industri musik Tanah Air,” jelas Zul.
Nama Zivilia tak dapat dilepaskan dari single perdana band ini yang berjudul “Aishiteru”. Lewat lagu ini pula, Zivilia membuat jatuh hati para penggemarnya. Tak salah jik dalam rentang waktu 1 tahun paska dirilis, single “Aishiteru” telah diunduh oleh lebih dari 18 juta pengguna Ring Back Tone (RBT). Sebuah prestasi yang cukup membanggakan di tengah ketatnya persaingan industri musik Tanah Air. Zivilia digawangi oleh Zul (vokal, piano dan gitar), Idham (bas), dan Obot (drum). (PR)
Artis : Zivilia
Single : “Aishiteru 2”
Cipt. : Zulkifli (Zul) “Zivilia”
Label : Big Indie NAGASWARA
Release : Desember 2011
Musik Asiik. Info Seputar Musik, Tangga Lagu, Pop Indonesia, Dangdut Koplo, Band Indi dll
0 Komentar :
Posting Komentar